Beranda | Artikel
Istifadah Ushul Tsalatsah [1]
Kamis, 8 Juni 2017

Bismillah.

Segala puji bagi Allah atas nikmat Islam dan hidayah yang Allah berikan kepada kita hingga saat ini. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada hamba dan utusan-Nya panutan kita yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Amma ba’du.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, merupakan sebuah nikmat yang sangat agung bagi kita tatkala Allah tunjukkan kepada kita jalan Islam. Karena agama Islam inilah jalan yang akan mengantarkan menuju surga dan menyelamatkan dari api neraka. Allah berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya agama -yang benar- di sisi Allah hanya Islam.” (Ali ‘Imran : 19)

Mencari selain Islam sebagai agama adalah jalan menuju kebinasaan. Allah berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama, maka tidak akan diterima darinya, dan dia di akhirat akan termasuk orang-orang yang merugi.” (Ali ‘Imran : 85)

Dalam kesempatan yang berharga ini dengan memohon taufik kepada Allah kami akan mengawali sebuah seri program menimba pelajaran dari sebuah risalah atau kitab yang sarat faidah; kitab ini berjudul Ushul Tsalatsah; artinya tiga landasan utama. Sebuah kitab ringkas yang mengupas perkara-perkara mendasar di dalam agama Islam yang kita cintai ini.

Saudaraku kaum muslimin di mana pun anda berada, alangkah penting bagi kita untuk saling menasihati dan meningkatkan pemahaman dalam beragama. Karena ilmu agama adalah kunci kebaikan dan kebahagiaan hamba. Nabi kita yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya niscaya Allah pahamkan dia dalam hal agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menimba ilmu agama merupakan jalan menuju surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memberikan kabar gembira kepada umatnya, “Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu (agama) niscaya Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, kitab Ushul Tsalatsah ini membahas seputar masalah aqidah atau keyakinan seorang muslim terhadap agamanya. Mungkin ada yang bertanya; mengapa kita harus belajar aqidah Islam? Bukankah kita ini sudah memeluk Islam…

Pertama. Kita harus selalu ingat bahwa tujuan Allah menciptakan kita di alam dunia ini adalah dalam rangka beribadah kepada-Nya. Allah berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (adz-Dzariyat : 56)

Kedua. Kita juga harus ingat bahwa ibadah kepada Allah tidak boleh dicampuri dengan syirik. Karena syirik adalah dosa besar yang paling besar dan menyebabkan terhapusnya amal-amal kebaikan. Allah berfirman (yang artinya), “Jika kamu berbuat syirik pasti akan lenyap seluruh amalmu dan benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang merugi.” (az-Zumar : 65)

Ketiga. Dakwah setiap rasul kepada umatnya adalah mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah dan meninggalkan syirik kepada-Nya. Allah berfirman (yang artinya), “Dan sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan; Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (an-Nahl : 36)

Keempat. Kunci ketentraman hidup dan hidayah dari Allah adalah dengan menjaga iman dari segala bentuk syirik dan kekafiran. Allah berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri imannya dengan kezaliman (syirik) mereka itulah orang-orang yang diberikan keamanan dan mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk.” (al-An’am : 82)

Kelima. Tauhid yaitu beribadah kepada Allah dan meninggalkan syirik adalah hak Allah atas setiap hamba dan kewajiban terbesar umat manusia kepada Rabbnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak Allah atas para hamba adalah hendaknya mereka beribadah kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (HR. Bukhari dan Muslim)   

Dari sinilah kita mengetahui letak pentingnya belajar tauhid atau aqidah Islam. Di atas tauhid dan aqidah inilah setiap muslim membangun agamanya. Aqidah ibarat sebuah pondasi dalam sebuah gedung dan seperti akar yang tertancap kuat di dalam bumi. Sebagaimana ilmu merupakan landasan bagi ucapan dan perbuatan, maka demikian pula aqidah menjadi pondasi bagi ibadah dan amal serta budi pekerti setiap muslim dan muslimah.

Melalui kitab Ushul Tsalatsah ini insya Allah kita akan memetik pelajaran-pelajaran berharga seputar aqidah Islam dan pilar-pilar kebahagiaan hidup. Sedikit demi sedikit akan kita gali bersama faidah-faidah indah dan mutiara nasihat dari karya Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah ini dengan pertolongan dan taufik dari Allah semata.


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/istifadah-ushul-tsalatsah-1/